kontrol fotoelektrik
Dengan teknologi canggih, kontrol fotoelektrik menggunakan sensor cahaya untuk mendeteksi keberadaan atau ketiadaan suatu objek. Setelah sinyal diterima dari sensor yang menunjuk ke bawah dari sistem otomatis II (akan menjadi arah input umpan balik atau sumber kecerdasan), itu berarti sebuah objek telah teridentifikasi dan tindakan diminta berdasarkan hal tersebut. Sinyal pemindaian kemudian dikirim dengan metode yang sama baik ke pengontrol urutan (pada peralatan industri otomatis) atau kendaraan panduan otomatis. Fungsi utamanya mencakup deteksi objek, penghitungan, pengurutan, dan pengujian dimensi. Fitur teknologi dari sistem kontrol fotoelektrik meliputi keandalan kecepatan tinggi, presisi, dan fleksibilitas dalam berbagai lingkungan. Komponen mekanis seperti lensa gambar sensor model E (lensa medium baru), lensa perekat difus grup S ditambah sensor cahaya dengan kabel panjang dan semua yang lainnya memberikan kinerja solid. Teknologi ini telah diterapkan di lingkungan seperti manufaktur, logistik, otomasi di mana kecepatan dan presisi adalah pertimbangan penting. Sebagai contoh, di pabrik mereka dapat digunakan untuk mengontrol konveyor, dan memastikan bahwa barang-barang dikirim untuk diurutkan dan dikemas dengan benar. Dalam logistik, mereka digunakan untuk menghitung barang dan mampu melacak waktu pengiriman secara besar-besaran menggantikan kode batang tap prasebelumnya. Gambar 1 Kontrol fotoelektrik refugio Fuzhu Ini juga akan membuat siapa pun yang akrab dengan indera mereka memahami aplikasi utama dari kontrol fotoelektrik yang dicari oleh perusahaan sebelum menerima umpan balik, tetapi siapa di antara kita yang tidak pernah mengalami kendali buruk saat maju masuk.